Kabar Terbaru Jaringan Seluler: Indonesia (Desember 2018)

Telkomsel makin mengukuhkan posisi dominannya dalam metrik pengalaman seluler kami. Dalam tes 3G dan 4G terbaru kami, raksasa operator seluler Indonesia ini memenangkan enam dari tujuh penghargaan, dan perusahaan ini menunjukkan langkah besar dalam kategori ketujuh kami, ketersediaan 4G. Sementara itu, seluruh operator di Indonesia terus memperluas jangkauan jaringan LTE mereka dengan cepat, suatu indikasi bahwa pasar mendekati kondisi matang. Di Kabar Terbaru Jaringan Seluler untuk Indonesia kami yang pertama, kami menganalisis lebih dari 5 miliar pengukuran yang dikumpulkan dari 937.410 peranti, antara 1 Agustus hingga 29 Oktober 2018, untuk melihat perbandingan kelima operator utama di negara ini. (Klik di sini untuk membaca versi bahasa Inggris dari laporan ini.)

  • Perlombaan untuk memperluas jangkauan LTE di Indonesia dilakukan tanpa henti. Sejak laporan terakhir kami di bulan Juni, kami telah mencatatkan pertumbuhan nilai ketersediaan 4G yang signifikan untuk kelima operator ini. Dalam beberapa hal, pertumbuhan ini cukup mencengangkan. Ketersediaan LTE Indosat melonjak hampir 10 poin persentase dalam pengukuran kami menjadi 80,3%, sementara nilai Telkomsel naik 9 poin persentase menjadi 77,5%. Empat dari lima operator di Indonesia mampu menyediakan koneksi LTE kepada para pengguna kami lebih dari 80% waktu. Terlepas dari peningkatan pesat para pesaingnya, operator yang hanya menyediakan LTE, Smartfren, mampu meraih penghargaan ketersediaan 4G kami dengan nilai 94,3%.
  • Kecepatan 4G Telkomsel menunjukkan peningkatan besar dalam enam bulan terakhir. Kecepatan unduhan 4G rata-ratanya naik 1,5 Mbps menjadi 14,4 Mbps dalam analisis kami, yang — jika digabungkan dengan peningkatannya dalam ketersediaan 4G — menghasilkan kenaikan dalam nilai kecepatan unduhan keseluruhan Telkomsel. Dalam laporan terakhir kami, Smartfren menjadi juara dalam kecepatan unduhan keseluruhan, namun analisis kami menunjukkan kecepatan unduhan 4G Smartfren mengalami penurunan yang signifikan selama enam bulan terakhir, sehingga menyebabkan kecepatan unduhan keseluruhannya menurun. Tren ini memungkinkan Telkomsel untuk merebut penghargaan kecepatan unduhan keseluruhan dari Smartfren dalam laporan ini.
  • Telkomsel terus mendominasi metrik 3G dan 4G kami, baik di tingkat nasional maupun untuk kota-kota terbesar di Indonesia — dan genggamannya pada penghargaan-penghargaan kami semakin mantap. Dalam analisis kami untuk enam kota di Indonesia, Telkomsel memenangkan setiap penghargaan kecepatan dan latensi kami (kecuali untuk kecepatan unggahan 4G di Makassar). Bahkan di kota tersebut, Telkomsel imbang dengan XL Axiata untuk penghargaan unggahan 4G.
  • Satu-satunya metrik kami yang masih perlu dikejar oleh Telkomsel adalah ketersediaan 4G, namun sebagaimana ditunjukkan oleh hasil tes kami, Telkomsel telah melakukan banyak peningkatan dalam kategori tersebut. Jika Telkomsel terus meningkatkan nilai ketersediaan 4G-nya dengan kecepatan yang sama, operator ini bisa memborong seluruh tabel penghargaan kami di laporan mendatang.

Tabel Opensignal Awards

Kecepatan Pengunduhan: 4G Kecepatan Pengunduhan: 3G Kecepatan Pengunduhan: Keseluruhan Kecepatan Pengunggahan: 4G Latency: 4G Latency: 3G Ketersediaan: 4G

3

Indosat

Smartfren

medal

Telkomsel

medal medal medal medal medal medal

XL

Uji jaringan Anda dan berkontribusi ke laporan kami

Suka dengan laporan kami? Seluruh analisis kami didasarkan pada pengukuran nyata yang dikumpulkan oleh jutaan pengguna jaringan seluler. Bukan simulasi, bukan perkiraan: benar-benar pengalaman yang nyata.

Kinerja menurut Metrik

Kecepatan Pengunduhan: 4G

Metrik ini menunjukkan kecepatan pengunduhan rata-rata untuk setiap operator di koneksi LTE sebagaimana diukur oleh pengguna OpenSignal.

Kecepatan Pengunduhan: 3G

Metrik ini menunjukkan kecepatan pengunduhan rata-rata untuk setiap operator di koneksi 3G sebagaimana diukur oleh pengguna OpenSignal.

Kecepatan Pengunduhan: Keseluruhan

Metrik ini menunjukkan kecepatan pengunduhan rata-rata yang dialami oleh pengguna OpenSignal di seluruh jaringan 3G dan 4G dari operator. Kecepatan keseluruhan bukan hanya tergantung pada kecepatan 3G dan LTE, namun juga ketersediaan dari masing-masing jaringan. Operator dengan ketersediaan LTE yang lebih rendah cenderung memiliki kecepatan keseluruhan yang lebih rendah karena pelanggan mereka menghabiskan lebih banyak waktu terhubung ke jaringan 3G yang lebih lambat.

Kecepatan Pengunggahan: 4G

Metrik ini menunjukkan kecepatan pengunggahan rata-rata untuk setiap operator di koneksi LTE sebagaimana diukur oleh pengguna OpenSignal.

Latency: 4G

Metrik ini menunjukkan latency (keterlambatan) rata-rata untuk setiap operator di koneksi LTE sebagaimana diukur oleh pengguna OpenSignal. Latency, yang diukur dalam milidetik, adalah penundaan pengantaran data dikarenakan proses perjalanannya melalui jaringan. Nilai yang lebih rendah dari metrik ini menunjukkan jaringan yang lebih responsif.

Latency: 3G

Metrik ini menunjukkan latency (keterlambatan) rata-rata untuk setiap operator di koneksi 3G sebagaimana diukur oleh pengguna OpenSignal. Latency, yang diukur dalam milidetik, adalah penundaan pengantaran data dikarenakan proses perjalanannya melalui jaringan. Nilai yang lebih rendah dari metrik ini menunjukkan jaringan yang lebih responsif.

Ketersediaan: 4G

Metrik ini menunjukkan proporsi waktu tersedianya koneksi LTE bagi pengguna OpenSignal di setiap jaringan operator. Metrik ini mengukur seberapa sering pengguna dapat mengakses jaringan 4G, dan bukan ukuran cakupan geografis atau populasi.

Kinerja Regional

Grafik ini menunjukkan pemenang regional di setiap kategori yang diukur OpenSignal. Klik pada ikon untuk melihat grafik lebih terperinci yang menunjukkan metrik setiap operator di wilayah tertentu.

Legenda: Indosat XL Smartfren Telkomsel 3
WilayahKecepatan Pengunduhan: 4GKecepatan Pengunduhan: 3GKecepatan Pengunduhan: KeseluruhanKecepatan Pengunggahan: 4GLatency: 4GLatency: 3GKetersediaan: 4G
Bandung
Jakarta
Makassar
Medan
Semarang
Surabaya

Some graph here

graph here

legend goes here

Metodologi Kami

OpenSignal mengukur pengalaman nyata para pelanggan di jaringan seluler saat mereka melakukan kegiatan sehari-hari. Kami mengumpulkan 3 miliar pengukuran individu setiap hari dari puluhan juta ponsel pintar di seluruh dunia.

Pengukuran kami dikumpulkan di setiap jam sepanjang hari, setiap hari sepanjang tahun, dalam kondisi penggunaan normal, termasuk di dalam gedung dan luar ruangan, di area kota dan pedesaan, dan segala tempat lainnya. Dengan menganalisis pengukuran pada peranti yang tercatat di tempat-tempat pelanggan tinggal, bekerja, dan bepergian, kami melaporkan layanan jaringan seluler yang sebenarnya dialami oleh pengguna.

Khusus untuk laporan ini, 5,142,122,245 poin data dikumpulkan dari 937,410 pengguna selama periode: 2018-08-01 - 2018-10-29.

Kami menyesuaikan metodologi kami secara terus menerus untuk dapat menunjukkan perubahan pengalaman pelanggan di jaringan seluler dengan sebaik-baiknya dan, oleh karena itu, perbandingan hasil dengan laporan sebelumnya hendaknya dianggap sebagai indikatif saja. Untuk informasi lebih lengkap mengenai cara kami mengumpulkan dan menganalisis data kami, silakan baca halaman metodologi.

Untuk setiap metrik, kami telah menghitung interval kepercayaan (confidence interval) dan menggambarkannya di semua grafik. Jika interval kepercayaan tumpang tindih dengan metrik tertentu, hasil pengukuran kami terlalu setara untuk menentukan pemenang dalam kategori tertentu. Dalam kasus seperti ini, kami menampilkan gambar statistik. Oleh karena itu, sejumlah metrik memiliki beberapa operator pemenang.

Opensignal Limited mempertahankan kepemilikannya terhadap laporan ini termasuk semua hak kekayaan intelektual, data, konten, grafik, dan analisis. Laporan yang dihasilkan oleh Opensignal Limited tidak boleh dikutip, direproduksi, didistribusikan, dipublikasikan untuk tujuan komersial apa pun (termasuk penggunaan dalam iklan atau konten promosi lain) tanpa izin tertulis sebelumnya.